Rabu, 29 April 2015

BUDIDAYA BURUNG PUYUH PETELUR

ARTIKEL PETERNAKAN :

Keluarga didaerah tropis, seperti di indonesia, pada umumnya harus mampu berperan untuk menyediakan kebutuhan pangan bagi diri mereka sendiri. Musababnya, pendapatan keluarga pada umumnya sedikit namun kebutuhan yang harus dipenuhi demikian banyak. Sementara pemerintah tidak memiliki cukup sumber daya guna memenuhi kebutuhan minimum pangan bagi seluruh warganya.

Pada umumnya keluarga di pinggiran kota sering hidup ditempat yang sempit tanpa tanah yang dapat ditanami apalagi digunakan untuk memelihara hewan. Sebaliknya dipedesaan, justru banyak ruang kosong tak terpakai disekitar rumah. Lahan tersebut sebenarnya dapat dimanfaatkan untuk membangun sebuah sistem usaha berskala kecil yang selaras dengan sumber daya yang ada tetapi dapat membantu memenuhi kebutuhan dasar mereka, minimal pangan.

Beternak puyuh petelur merupakan jawaban untuk dua kondisi diatas. Puyuh mulai terkenal untuk diternakan karen dapat dilakukan dimana saja. tidak membutuhkan tanah yang luas, dapat diternakan dilokasi yang sempit dan terbatas. Modal relatif tidak perlu besar, tergantung skala usahanya. Dapat dikerjakan oleh siapa saja, muda maupun tua. Dalam skala lebih besar, beternak puyuh dapat menjadi sumber penghasilan tambahan, bahkan penghasilan pokok. Bibit mudah diperoleh dan mudah dikembangbiakan.

PERSYARATAN PEMELIHARAAN :

Syarat-syarat dalam memelihara burung puyuh ini bukan merupakan syarat teknis. Namun tidak apa-apa lah sekedar untuk mengetahui. Sebab syarat-syarat non teknis ini hanya rekaan penulis yang jelas tidak bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah apakah ada hubungan antara syarat-syarat ini dengan maju mundurnya usaha budidaya puyuh petelur.

Bagi yang berkeinginan terjun dalam usaha budidaya burung puyuh petelur, sebaiknya memperhatikan syarat-syarat berikut:

Syarat pertama adalah kasih sayang.
Bagaimanapun mereka tetap hewan. Secara logika burung-burung puyuh itu tidak akan mengerti biarpun kita bilang beribu-ribu kata sayang. Apakah sayang itu berbentuk selalu mengelus-elus mereka atau ikut tidur di dalam kandang ?
Bukan sayang seperti itu yang mereka inginkan. Tapi rasa sayang yang diwujudkan dengan memberi perhatian.
Tak kenal maka tak sayang, benar juga untuk diterapkan dalam budidaya beternak burung puyuh. Mengenal apa saja yang burung puyuh butuhkan, kemudian memberi perhatian. Di sini lah ada semacam ikatan batin antara kita dan burung puyuh; bahwa mereka bukan sekedar mesin pencetak uang.

Syarat kedua adalah adalah disiplin.
Seperti halnya beternak ayam pedaging, apabila terlambat memberi pakan biasanya bobot akan menyusut. Demikian juga dengan burung puyuh petelur, terlalu lama terlambat memberi pakan dan minum berarti siap-siap saja akan berkurang jumlah telur yang dikeluarkan.

Syarat ketiga adalah teliti dan cermat.
Ini penting. Dalam satu tingkat kandang ada 100 ekor. Bisa dibayangkan bagaimana mereka berdesak-desakan. Maka ketelitian memeriksa dan mengawasi sangat diperlukan. Adakah yang bertingkah aneh-aneh atau yang kelihatan pucat, lesu, tembolok kosong, atau kepalanya menunduk-nunduk dan muter-muter. Maka sempatkan untuk meneliti kondisi mereka. Dan keluarkan dari dalam kandang apabila ada yang tidak beres atau yang sudah mati.

Syarat keempat adalah jangan terlalu pelupa.
Terutama dalam memberi makan dan minum. Jangan ada yang terlewatkan. Sepele tapi bisa fatal akibatnya.

Syarat ke lima adalah ketekunan.
Saat burung puyuh dalam kondisi baik produksinya tentu kita akan senang dan semangat. Itu juga harus diterapkan apabila datang suatu masa produksi burung puyuh sedang tidak baik. Harus tetap senang.

Syarat keenam adalah menjaga kebersihan dan kenyamanan.
Jangan biarkan begitu banyak orang begitu saja masuk dan berlalu lalang di dalam kandang. Apalagi kalau tidak ada keperluan. Jaga juga untuk menutup mulut saat bersin (apalagi kalau kita lagi flu). Meludah sembarangan sebaiknya tidak di dalam kandang. Barangkali tidak ada pengaruhnya untuk kondisi burung-burung puyuh, tapi tidak ada salahnya toh untuk berhati-hati. (Sumber Info : Click here)

CARA PERAWATAN :

Setelah 20 hari masa pembesaran, sudah saatnya burung puyuh dipindah ke kandang teluran. Sebenarnya 20 hari hari juga hanya patokan saja, sebab ada yang mindahnya setelah burung puyuh berumur 25 hari atau bahkan 30 hari baru dipindah.
Pada saat memindahkan berarti juga tiba saatnya untuk memberi vaksin flu burung. Penting nggak penting pemberian vaksin ini relatif diperlukan. Ingat dengan merebaknya flu burung beberapa saat yang lalu ternyata memang merepotkan peternak-peternak unggas.
Biaya vaksinasi cukup murah, sudah termasuk vaksin dan jasa berkisar Rp 80 ribu untuk 1000 populasi.

Masa burung puyuh berproduksi adalah masa-masa keemasan bagi peternak setelah melewati masa pembesaran yang rasanya melelahkan. Melihat telur-telur yang menggelinding di strimin kandang bagian depan, ada kepuasan tersendiri yang hanya dimiliki oleh sang peternak.
Seperti pepatah Cina mengatakan: lebih mudah membuka toko daripada mempertahankan agar toko tetap buka.
Demikian juga dengan masa burung puyuh bertelur adalah masa yang cukup panjang. Banyak nantinya aral melintang dan hambatan yang mengganggu si cantik-cantik ini berproduksi (mereka betina kan? Jadi cantik-cantik…). Bagaimana tips agar produksi tetap bertahan dalam hitungan “bagus” dan “memuaskan” hingga mengantar mereka untuk mengembalikan modal kita ? Nah, berikut akan saya sampaikan beberapa tips yang sebenarnya sederhana dan biasa saja. Para peternak tentu sudah biasa menjalankan, hanya mungkin tidak sempat menuliskannya.

Produksi telur burung puyuh sudah dalam keadaan stabil maksimal, tetapi kemudian ada penurunan produksi (beberapa ada yang bahkan cukup signifikan). Kaget itu tentu saja. Nah, beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menghadapi hal yang demikian adalah:

1. Burung puyuh sering dalam keadaan kelaparan.
Wah, sebaiknya jangan terlalu menerapkan prinsip ekonomi dengan modal sekecil-kecilnya untuk mendapatkan hasil yang sebesar-besarnya. Jatah pemberian pakan memang diperlukan untuk mengatur pengeluaran. Tapi pembatasan yang berlebihan demi untuk penghematan tentu akan dibalas juga dengan penghematan produksi telur. Sayang kan ?!

2. Rumah induk yang terlalu gelap.
Burung puyuh suka dengan cahaya terang. Maka pemberian lampu sebaiknya siang dan malam. Salah satunya saya buktikan di beberapa kandang adanya pemusatan telur mengumpul di satu sisi yang paling terang. Tapi bisa saja apabila penerangan kurang memadai, burung puyuh akan jarang makan, sehingga otomatis produksi telurnya juga jarang.

3. Periksa kondisi lingkungan.
Terutama dengan suara-suara yang mengagetkan. Biasanya akan berpengaruh dan membuat stres sehingga produksi menurun. Kejadian ini juga bisa disebabkan saat rutinitas “nimpal” atau membersihkan kotoran jaga jangan burung-burung puyuh ini “grobyakan”, apalagi yang berlebihan. Untuk ini ada vitamin yang perlu diberikan untuk mengantisipasi hal-hal yang demikian, yaitu vitamin ANTISTRES.

4. Perubahan cuaca dan iklim.
Biasanya dalam masa pancaroba hawa terasa kurang nyaman. Burung-burung puyuh seakan juga merasakan hal yang sama. Apabila produksinya menurun saat pergantian musim (pancaroba), berarti burung puyuh memang sedang tidak enak badan. Selain pemberian antistres dan vitamin C selama tiga hari berturut-turut, untuk memberi energi pada sore harinya perlu juga pemberian gula pasir untuk minum. Dosis pemberian gula pasir ialah satu sendok makan untuk 10 liter air (tentu diencerkan terlebih dahulu di air panas).

5. Pemberian obat perangsang telur.
Banyak manfaat dari obat perangsang telur ini. Selain merangsang produksi, juga memperbaiki kondisi telur supaya tidak terlalu kecil atau kerabang tipis. Tapi segera hentikan jika sudah terlalu banyak telur yang besarnya di luar ukuran biasa.

6. Periksa kebersihan tempat minum.
Kalau tempat minum sudah terlalu kotor, biasanya burung puyuh jadi agak enggan meminumnya. Otomatis produksi ikut menurun.

7. Rumah induk terlalu pengap.
Karena khawatir kedinginan, kadang ada yang menutup rapat-rapat rumah induk. Ini tidak baik. Seperti kita juga tidak akan sehat tinggal di rumah yang tidak berventilasi. Maka beri angin-angin yang menyegarkan hawa di dalam rumah induk. Beri suasana yang nyaman dengan sirkulasi udara yang cukup untuk burung puyuh tersayang.

8. Adanya penyakit yang menyerang.
Penurunan produksi yang signifikan bisa disebabkan ternyata burung puyuh sedang terserang penyakit. Tentu memanggil dokter PT Peksi Gunaraharja adalah solusinya. Atau sebelumnya diberi obat “trimecyne” dulu apabila terlihat burung-burung puyuh dalam kondisi layu, pucat, dan kotoran yang buruk (berak putih atau berak hijau). Untuk yang ini saya tidak bisa menceritakan lebih lanjut, karena hanya berdasar mendengarkan keterangan dan pengalaman peternak lain. Penulis jangan mengalaminya ya……… hehehe.

9. Terus menerus produksi menurun atau bahkan berhenti dibarengi dengan banyak kematian yang di atas normal. Padahal sudah ditangani dokter PT. Solusinya hanya satu; segera saja diapkirkan. Beres.

Jika segala usaha mempertahankan produksi telur sudah dilakukan dan ternyata tidak juga meningkat. Bisa jadi itu merupakan penurunan yang wajar; apabila seiring dengan berkurangnya populasi setelah jangka waktu yang berjalan.
Berkurangnya populasi yang wajar dapat ditandai dengan ukuran standar kematian. Ukuran kematian ini sejumlah 0,8 ekor per-hari per-1000 populasi. Itu normal (apabila kematian di bawah 0,8 ekor, berarti bagus).

Kalau keadaan populasinya memang sudah berkurang, untuk tetap menstabilkan penghasilan, maka jatah pakan juga sudah saatnya untuk dikurangi. Mudah kan ? (Sumber Info : Click here)

Minggu, 26 April 2015

Sabtu, 25 April 2015

BUDIDAYA KACANG PANJANG

ARTIKEL PERTANIAN :

SYARAT PERTUMBUHAN
Tanaman tumbuh baik pada tanah Latosol / lempung berpasir, subur, gembur, banyak mengandung bahan organik dan drainasenya baik, pH sekitar 5,5-6,5. Suhu antara 20-30 derajat Celcius, iklimnya kering, curah hujan antara 600-1.500 mm/tahun dan ketinggian optimum kurang dari 800 m dpl.

PEMBIBITAN
- Benih kacang panjang yang baik dan bermutu adalah sebagai berikut: penampilan bernas/kusam, daya kecambah tinggi di atas 85%, tidak rusak/cacat, tidak mengandung wabah hama dan penyakit. Keperluan benih untuk 1 hektar antara 15-20 kg.
- Benih tidak usah disemaikan secara khusus, tetapi benih langsung tanam pada lubang tanam yang sudah disiapkan.

PENGOLAHAN MEDIA TANAM
- Bersihkan lahan dari rumput-rumput liar, dicangkul/dibajak hingga tanah menjadi gembur.
- Buatlah bedengan dengan ukuran lebar 60-80 cm, jarak antara bedengan 30 cm, tinggi 30 cm, panjang tergantung lahan. Untuk sistem guludan lebar dasar 30-40 cm dan lebar atas 30-50 cm, tinggi 30 cm dan jarak antara guludan 30-40 cm
- Lakukan pengapuran jika pH tanah lebih rendah dari 5,5 dengan dolomit sebanyak 1-2 ton/ha dan campurkan secara merata dengan tanah pada kedalaman 30 cm
- Siramkan pupuk POC NASA yang telah dicampur air secara merata di atas bedengan dengan dosis ± 1 botol (500 cc) POC NASA diencerkan dengan air secukupnya untuk setiap 1000 m2(10 botol/ha). Hasil akan lebih bagus jika menggunakan SUPER NASA, cara penggunaannya sebagai berikut:
alternatif 1 : 1 botol Super Nasa diencerkan dalam 3 liter air dijadikan larutan induk. Kemudian setiap 50 lt air diberi 200 cc larutan induk tadi untuk menyiram bedengan.
alternatif 2 : setiap 1 gembor vol 10 lt diberi 1 peres sendok makan Super Nasa untuk menyiram 10 meter bedengan.

TEKNIK PENANAMAN
- Jarak lubang tanam untuk tipe merambat adalah 20 x 50 cm, 40 x 60 cm, 30 x 40 cm. Dan jarak tanam tipe tegak adalah 20 x 40 cm dan 30 x 60 cm.
- Waktu tanam yang baik adalah awal musim kemarau/awal musim penghujan, tetapi dapat saja sepanjang musim asal air tanahnya memadai
- Benih direndam POC NASA dosis 2 tutup/liter selama 0,5 jam lalu tiriskan
- Benih dimasukkan ke dalam lubang tanam sebanyak 2 biji, tutup dengan tanah tipis/dengan abu dapur.

PENYULAMAN
Benih kacang panjang akan tumbuh 3-5 hari setelah tanam. Benih yang tidak tumbuh segera disulam.

PENYIANGAN
Penyiangan dilakukan pada waktu tanaman berumur 2-3 minggu setelah tanam, tergantung pertumbuhan rumput di kebun. Penyiangan dengan cara mencabut rumput liar/membersihkan dengan alat kored.

PEMANGKASAN / PEREMPELAN
Kacang panjang yang terlalu rimbun perlu diadakan pemangkasan daun maupun ujung batang. Tanaman yang terlalu rimbun dapat menghambat pertumbuhan bunga.

PEMUPUKAN
Dosis pupuk makro sebagai berikut:

Waktu
Dosis Pupuk Makro (per ha)
Urea (kg)SP-36 (kg)KCl (kg)
Dasar
50
75
25
Umur 45 hari
50
25
75
TOTAL
100
100
100

Catatan : Atau sesuai rekomendasi setempat.
Pupuk diberikan di dalam lubang pupuk yang terletak di kiri-kanan lubang tanam. Jumlah pupuk yang diberikan untuk satu tanaman tergantung dari jarak tanam
POC NASA diberikan 1-2 minggu sekali semenjak tanaman berumur 2 minggu, dengan cara disemprotkan (4-8 tutup POC NASA/tangki). Kebutuhan total POC NASA untuk pemeliharaan 1-2 botol per 1000 M2 (10-20 botol/ha). Akan lebih bagus jika penggunaan POC NASA ditambahkan HORMONIK (3-4 tutup POC NASA + 1 tutup Hormonik/tangki). Pada saat tanaman berbunga tidak dilakukan penyemprotan, karena dapat mengganggu penyerbukan (dapat disiramkan dengan dosis + 2 tutup/10 liter air ).

PENGAIRAN
Pada fase awal pertumbuhan benih hingga tanaman muda, penyiraman dilakukan rutin tiap hari. Pengairan berikutnya tergantung musim.

PENGELOLAAN HAMA DAN PENYAKIT
a. Lalat kacang (Ophiomya phaseoli Tryon)
Gejala: terdapat bintik-bintik putih sekitar tulang daun, pertumbuhan tanaman yang terserang terhambat dan daun berwarna kekuningan, pangkal batang terjadi perakaran sekunder dan membengkak. Pengendalian: dengan cara pergiliran tanaman yang bukan dari famili kacang-kacangan dan penyemprotan dengan PESTONA.

b. Kutu daun (Aphis cracivora Koch)
Gejala: pertumbuhan terlambat karena hama mengisap cairan sel tanaman dan penurunan hasil panen. Kutu bergerombol di pucuk tanaman dan berperan sebagai vektor virus. Pengendalian: dengan rotasi tanaman dengan tanaman bukan famili kacang-kacangan dan penyemprotan Natural BVR

c. Ulat grayak (Spodoptera litura F.)
Gejala: daun berlubang dengan ukuran tidak pasti, serangan berat di musim kemarau, juga menyerang polong. Pengendalian: dengan kultur teknis, rotasi tanaman, penanaman serempak, Semprot Natural VITURA

d. Penggerek biji (Callosobruchus maculatus L)
Gejala: biji dirusak berlubang-lubang, hancur sampai 90%. Pengendalian: dengan membersihkan dan memusnahkan sisa-sisa tanaman tempat persembunyian hama. Benih kacang panjang diberi perlakuan minyak jagung 10 cc/kg biji.

e. Ulat bunga ( Maruca testualis)
Gejala: larva menyerang bunga yang sedang membuka, kemudian memakan polong. Pengendalian: dengan rotasi tanaman dan menjaga kebersihan kebun dari sisa-sisa tanaman. Disemprot dengan PESTONA

f. Penyakit Antraknose ( jamur Colletotricum lindemuthianum )
Gejala serangan dapat diamati pada bibit yang baru berkecamabah, semacam kanker berwarna coklat pada bagian batang dan keping biji. Pengendalian: dengan rotasi tanaman, perlakuan benih sebelum ditanam dengan Natural GLIO dan POC NASA dan membuang rumput-rumput dari sekitar tanaman.

g. Penyakit mozaik ( virus Cowpea Aphid Borne Virus/CAMV).
Gejala: pada daun-daun muda terdapat gambaran mosaik yang warnanya tidak beraturan. Penyakit ditularkan oleh vektor kutu daun. Pengendalian: gunakan benih sehat dan bebas virus, semprot vector kutu daun dan tanaman yang terserang dicabut dan dibakar.

h. Penyakit sapu ( virus Cowpea Witches-broom Virus/Cowpea Stunt Virus.)
Gejala: pertumbuhan tanaman terhambat, ruas-ruas (buku-buku) batang sangat pendek, tunas ketiak memendek dan membentuk "sapu". Penyakit ditularkan kutu daun. Pengendalian: sama dengan pengendalian penyakit mosaik.

i. Layu bakteri ( Pseudomonas solanacearum )
Gejala: tanaman mendadak layu dan serangan berat menyeabkan tanaman mati. Pengendalian: dengan rotasi tanaman, perbaikan drainase dan mencabut tanaman yang mati dan gunakan Natural GLIO pada awal tanam.

PANEN DAN PASCA PENEN
- Ciri-ciri polong siap dipanen adalah ukuran polong telah maksimal, mudah dipatahkan dan biji-bijinya di dalam polong tidak menonjol
- Waktu panen yang paling baik pada pagi/sore hari. Umur tanaman siap panen 3,5-4 bulan
- Cara panen pada tanaman kacang panjang tipe merambat dengan memotong tangkai buah dengan pisau tajam.
- Selepas panen, polong kacang panjang dikumpulkan di tempat penampungan, lalu disortasi
- Polong kacang panjang diikat dengan bobot maksimal 1 kg dan siap dipasarkan.

Sumber Info : click here

Jumat, 24 April 2015

Gambar Jambu Mete

Gambar Jambu Mete - Budidaya Petani. Berikut adalah contoh foto/ Gambar Jambu Mete.

Gambar Jambu Mete

Gambar Jambu Mete



Gambar Jambu Mete


Demikian contoh foto/ Gambar Jambu Mete.
http://teknikbertanam.blogspot.com/2013/04/gambar-jambu-mete.html

 Artikel Lainnya:
 Budidaya Jambu Mete

Gambar Jambu Biji

Gambar Jambu Biji - Budidaya Petani. Berikut contoh foto/ Gambar Jambu Biji.

Gambar Jambu Biji

Gambar Jambu Biji


Demikian foto/ Gambar Jambu Biji

 Artikel Lainnya:
 Budidaya jambu Biji

Gambar Jambu Air

Gambar Jambu AirBudidaya Petani.Berikut adqalah contoh foto/ Gambar Jambu Air.

Gambar Jambu Air

Gambar Jambu Air


Demikian contoh Gambar Jambu Air.
  
 Artikel Lainnya:
 Budidaya Jambu Air

Gambar Jahe

Gambar Jahe - Budidaya Petani. Berikut adalah contoh foto/ gambar jahe.

Gambar Jahe

Gambar Jahe


Demikian contoh gambar jahe.

 Artikel Lainnya:

Selasa, 21 April 2015

Gambar Bunga Gladiol

Gambar Bunga Gladiol - Budidaya Petani. Berikut adalah Gambar Bunga Gladiol.

Gambar Bunga Gladiol



Demikian contoh foto/ Gambar Bunga Gladiol.

 Artikel Lainnya:
 Budidaya Bunga Gladiol

Gambar Bunga Gerbera

Gambar Bunga Gerbera - Budidaya Petani. Berikut adalah Foto/ Gambar Bunga Gerbera.

Gambar Bunga Gerbera

Gambar Bunga Gerbera 


Demikian contoh foto/ Gambar Bunga Gerbera.

 Artikel Lainnya:

Gambar Domba

Gambar Domba - Budidaya Petani. Berikut adalah Contoh Foto/ Gambar Domba.

Gambar Domba



Demikian Contoh Foto/ Gambar Domba.

 Artikel Lainnya :

Gambar Buah Durian

Gambar Buah Durian - Budidaya Petani. Berikut adalah Foto/ Gambar Buah Durian.

Gambar Buah Durian



Demikian Contoh Foto/ Gambar Buah Durian.

 Artikel Lainnya :

USAHA IKAN HIAS AQUARIUM

PENDAHULUAN


Sejalan dengan lajunya pembangunan Kota Jakarta, maka perkembangan perikananpun mengalami peningkatan yang sangat pesat. Hal ini dimungkinkan karena pada hakekatnya Kota Jakarta merupakan Wilayah konsumen yang potensil, sehingga sangat mendukung dalam usaha pemasarannya.

ikan_hias

Mengamati kegiatan usaha Perikanan khususnya ikan hias tentunya tak dapat dipisahkan dengan sarana penunjang yang yang tak kalah pentingnya dengan usaha ikan hias itu sendiri yaitu “AQUARIUM” karena betapun indahnya ikan hias apabila tidak ditunjang dengan penampilan aquarium serta dekorasi yang memadai, maka sesungguhnya nilai keindahan itu telah berkurang dan ini hanya bisa dicapai melalui penanganan yang tekun dan berkelanjutan.

ikan_hias_2

Untuk mengembangkan usaha ikan hias diwilayah DKI Jakarta dilaksanakan melalui Pusat Promosi Hasil-hasil Perikanan yang beralokasi di Jalan Sumenep, Jakarta Pusat.


PERLENGKAPAN AQUARIUM


  1. Aquarium dalam keadaan bersih dan tidak bocor
  2. Tanaman hdiup secukupnya
  3. Bahan-bahan dekorasi: pasir bersih (tidak mengandung lumpur), koraltex, akar kayu dan batu karang
  4. Pompa udara (aerator) sebagai alat penambah oksigen dalam air
  5. Lampu neon ultra violet pada malam hari dapat menimbulkan rasa alami yang mempesona
  6. Filter yang dihubungkan dengan aerator berfungsi sebagai penyaring kotoran dalam air
  7. Peralatan lainnya: slang plastik, serokan dan pembersih kaca.

aquarium_1

TEKNIS DEKORASI AQUARIUM


  1. Pasir dimasukkan kedalam aquarium lalu diatur/dipadat sambil diberi percikan air secukupnya.
  2. Kemudian tanaman air ditanam dengan cara dibenamkan kedalam pasir (tanaman yang lebih tinggi diletakkan dibagian belakang)
  3. Setelah diperkirakan siap untuk didekor, maka sebelum diisi air permukaan tanaman dan pasir ditutup dengan kertas koran atau plastik. Hal ini dilakukan dengan maksud agar tekanan air tidak merusak tanaman dan tidak menimbulkan kekeruhan.
  4. Air dalam aqurium ditunggu sampai kotorannya mengendap, lalu ikan dimasukkan (diusahakan jenis ikan yang tidak saling memangsa)
  5. Tahap selanjutnya aerator dipasang sesuai ukuran aquarium, tapi bila tersedia banyak tanaman hidup, aerator cukup dipasang pada malam hari saja
  6. Aquarium diletakkan ditempat yang datang agar tekanan air merata dan diusahakan jangan terlalu banyak terkena sinar matahari karena akan mempercepat tumbuhnya lumut.

MAKANAN IKAN


  • Makanan ikan hias air tawar terdiri dari 2 macam yaitu: makanan alami seperti kutu air (Moina) cacing rambut (Fubifek, Chironomus) dan lawa nyamuk (cuk).
  • Makanana alami harus dibersihkan/dibilas terlebih dahulu dengan air bersih sebelum di berikan pada ikan dan satu hari cukup 1 (satu) kali saja
  • Makanan buatan: wafer, tahu, darah ayam/kerbau/marus
  • Makanan buatan sebaiknya diberikan pada saat tidak ada makanan alami
  • Pemberian makanan diusahakan jangan sampai tersisa karena dapat menimbulkan pembusukan/keracunan

MANFAAT


ikan_hias_3

Ada beberapa manfaat yang dapat dipetik dari keindahan aquarium ikan hias antara lain:

  1. dapat mendidik rasa cinta alami
  2. merupakan hiburan yang dapat mengendorkan urat syaraf serta menimbulkan rasa tentram di rumah
  3. menambah keindahan ruangan dan tidak memerlukan tempat yang luas
  4. merupakan usaha sambilan yang dapat menambah penghasilan keluarga
  5. menjaga kelestarian sumber daya perikanan

Sumber: Dinas Perikanan, Pemerintah DKI Jakarta, Jakarta

Gambar Buah Duku

Gambar Buah Duku - Budidaya Petani. Berikut adalah foto/ Gambar Buah Duku.

Gambar Buah Duku

Gambar Buah Duku

Demikian contoh foto/ Gambar Buah Duku

 Artikel Lainnya :

Gambar cacing tanah

Gambar cacing tanah - Budidaya Petani. Berikut adalah contoh foto/ Gambar cacing tanah.

Gambar cacing tanah

Gambar cacing tanah 


Demikian contoh foto/ Gambar cacing tanah.

 Artikel Lainnya:

Gambar Burung Puyuh

Gambar Burung Puyuh - Budidaya Petani. Berikut adalah contoh foto/ Gambar Burung Puyuh.

Gambar Burung Puyuh

gambar burung puyuh







Demikian contoh foto/ Gambar Burung Puyuh.

 Artikel Lainnya:
 Ternak Burung Puyuh

Gambar Bunga Dahlia

Gambar Bunga Dahlia - Budidaya Petani. Berikut adalah contoh foto/ Gambar Bunga Dahlia.

Gambar Bunga Dahlia

gambar bunga dahlia 



 Demikian contoh foto/ Gambar Bunga Dahlia.

 Artikel Lainnya:

Gambar Belimbing

Gambar Belimbing - Budidaya Petani. Berikut adalah contoh foto/ Gambar Belimbing.

Gambar Belimbing

Gambar Belimbing


Demikian contoh foto/ Gambar Belimbing.

 Artikel Lainnya:

Gambar Bekicot

Gambar Bekicot - Budidaya Petani. Berikut adalah foto/ gambar bekicot.

Gambar Bekicot

Gambar Bekicot



Demikian contoh foto/ gambar bekicot.

 Artikel Lainnya:

Gambar Ayam Petelur

Gambar Ayam Petelur - Budidaya Petani. Berikut adalah contoh foto/ Gambar Ayam Petelur.

Gambar Ayam Petelur

Gambar Ayam Petelur







Demikian foto/ gambar ayam petelur.

 Artikel Lainnya:

Gambar Ayam Ras Pedaging

Gambar Ayam Ras Pedaging - Budidaya Petani. Berikut adalah foto/ Gambar Ayam Ras Pedaging.

Gambar Ayam Ras Pedaging

Gambar Ayam Ras Pedaging



Demikian contoh foto/ gambar ayam ras pedaging.

 Artikel Lainnya:

Senin, 20 April 2015